Jenis-jenis Prosa dan Ciri-ciri Pembedanya


Prosa berasal dari kata “prose”, artinya “terus terang”. Tulisan berbentuk prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan fakta atau ide. Sehingga prosa dipakai dalam penulisan karya sastra maupun jurnalistik.

Secara garis besar prosa dibedakan menjadi dua, yakni prosa lama dan prosa baru.

Prosa Lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum terpengaruh budaya dan sastra barat. Prosa lama awalnya disampaikan melalui lisan. Barulah pada zaman islam masuk, prosa dituangkan dalam bentuk tulisan. Beberapa diantaranya memicu munculnya beberapa bentuk prosa lama. Diantaranya seperti berikut ini.

1. Hikayat

Hikayat merupakan karya sastra yang terpengaruh budaya arab dan india.

  • Biasanya prosa lama seperti ini menceritakan tentang kisah epik.
  • Tokohnya diambil dari legenda dan sejarah yang ada di masyarakat.
  • Namun ditambahkna bumbu berua kesaktian atau kekauatan yang kadang tidak masuk akal.
  • Contohnya Hikayat Hang Tuah

2. Sejarah

Sejarah merupakan prosa lama yang ditulis berdasarkan peristiwa sejarah.

  • Ceritanya berdasarkan fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya.
  • Tokohnya diambil dari raja-raja dalam sejarah kerajaan yang pernah ada.
  • Biasanya ditulis berdasarkan silsilah kerajaan, asal-usul sampai kejayaan dan keruntuhan.
  • Contohnya Sejarah Melayu

3. Kisah

Kisah merupakan prosa lama yang ditulis berdasarkan kisah perjalanan atau pelayaran.

  • Ceritanya berdasarkan cerita seseorang yang berlayar dan bertualang.
  • Tokohnya adalah seorang pelayar atau perantau. Bisa dikatakan sudut pandangnya orang pertama.
  • Kisah pelayaran atau perjalanan tersebut biasanya menarik. Bahkan terkadang membawa pengetahuan baru.
  • Contohnya Kisah Abdullah Pergi ke Jeddah.

4. Dongeng

Dongeng merupakan prosa lama yang bersifat khayal dan imajinatif. Banyak unsur pembelajaran yang terkandung didalamnya.

  • Ceritanya berdasarkan hasil kreativitas sang pengarang, fiktif dan imajinatif.
  • Tokohnya juga tokoh khayalan. Bisa manusia, hewan, tumbuhan bahkan benda mati.
    • Fabel, prosa lama yang tokoh utamanya binatang. Mengandung pesan moral dan nasehat. Contoh: Kancil dan Siput
    • Mite, prosa lama yang ceritanya berasal dari kepercayaan dan hal-hal mistis. Contohnya: Nyi Roro Kidul.
    • Legenda, prosa lama yang menceritakan riwayat terjadinya suatu tempat, daerah atau benda tertentu. Contohnya: Legenda Magetan.
    • Sage, prosa lama yang menceritakan kisah heroisme, keberanian, kepahalawanan, kebajikan dan kekuatan. Contohnya: Ciung Wanara.
    • Parabel, prosa lama yang bercerita tentang kisah keteladanan serta moral keagamaan. Contoh: Kisah 25 Nabi dan Rasul.
    • Dongeng Jenaka, prosa lama yang menceritakan kisah jenaka dan humor yang cerdas. Biasanya tokoh dalam cerita punya akal dan kecerdikan yang luar biasa hebat. Contoh: Abu Nawas atau Pak Belalang.
  • Dongeng bisa disampaikan melalui lisan maupun tulisan. Seringkali dengan lisan, karena dianggap bisa lebih menghidupkan cerita.
  • Anak-anak adalah penikmat dongeng yang paling banyak.

5. Cerita Berbingkai

Cerita Berbingkai merupakan prosa lama yang menceritakan sebuah cerita dalam cerita.

  • Ceritanya dituturkan oleh tokoh dalam cerita tersebut.
  • Tokohnya biasanya petualang atau musafir. Dia lalu bertemu orang dan mengisahkan apa yang dialaminya.
  • Bisa juga dari cerita penduduk lokal pada sang tokoh petualang.
  • Contohnya Kisah 1001 Malam.

Prosa Baru

Prosa baru merupakan karya sastra yang sudah mengalami pengaruh kebudayaan dan kesusastraan barat. Prosa baru biasanya berbetuk tulisan. Sebab budaya barat sangat kental dengan karya-karya tulisnya. Diantara prosa-prosa baru macamnya seperti berikut ini.

1. Roman

Roman merupakan karya sastra yang menceritakan kisah tokoh utama dari lahir sampai mati. Ceritanya didasarkan pada detail kehidupan sang tokoh dalam cerita.

  • Biasanya roman berkisah tentang kebangsawanan dan kerajaan.
  • Tokohnya bisa sang raja, putra mahkota atau pangeran dan puteri raja.
  • Roman sendiri ada banyak macamnya.
  • Roman Transendensi, roman yang mengandung pesan moral tersembunyi. Contoh: Layar Terkembang.
  • Roman Sosial, roman yang berkisah tentang sosial kemasyarakatan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat.
  • Roman Sejarah, roman yang berdasarkan peristiwa historis atau sejarah. Contoh: Hulubalang Raja.
  • Roman Psikologis, roman yang menitikberatkan pada kejiwaan dan perilaku sang tokoh. Contohnya Atheis.
  • Roman Detektif, roman yang bercerita tentang kriminalitas, misterius dan pemecahan masalah. Contohnya Mencari Pencuri Anak Perawan.

2. Novel

Novel merupakan prosa baru yang paling banyak ditulis sampai hari ini. Bahkan bisa dikatakan sebagai prosa paling populer di era saat ini.

  • Ceritanya bisa berdasar pada fakta atau fiktif.
  • Novel dikelompokkan secara khusus kedalam beberapa genre novel.
  • Biasanya ditulis dalam bentuk cerita utuh atau berseri.
  • novel mempunyai panjang cerita yang lebih pendek dari roman dan lebih panjang dari cerpen.
  • Contohnya Bumi Manusia

3. Cerpen

Cerpen merupakan prosa baru yang lebih pendek dari novel. Meski begitu unsur pembangunnya tetap sama.

  • Ceritanya disampaikan secara singkat, padat dan kurun waktu yang sebentar.
  • Bisa dibilang sebagai secuil cerita paling menarik dari sang tokoh.
  • Cerpen biasanya dinikmati dalam bentuk tulisan. Namun ada juga yang disampaikan secara lisan melalui radio-radio.
  • Contohnya Robohnya Surau Kami.

4. Riwayat / Biografi atau Otobiografi

Biografi atau Otobiografi merupakan prosa baru yang juga serig dibukukan. Biografi menceritakan riwayat hidup dari sang pengarang sendiri. Sedangkan otobiografi merupakan riwayat sang tokoh yang ditulis oleh orang lain.

  • Ceritanya berdasarkan fakta dan kronologi hidup hingga wafatnya sang tokoh.
  • Biasanya di dalamnya disertakan pula prestasi, keterpurukan dan konflik yang dihadapi.
  • tujuan utamanya adalah sebagai kenangan dan motivasi bagi pembaca.
  • Contohnya Habibie dan Ainun.

5. Kritik

Kritik masuk dalam kategori prosa baru jurnalistik. Isinya adalah fakta yang ditemukan dalam sebuah hasil karya berdasarkan opini yang berdasar.

  • Kritik yang dimaksud di sini adalah kritik yang membangun.
  • Sifatnya menilai sesuatu berdasarkan kriteria dan patokan yang sudah ada.
  • Sehingga dapat bernilai obyektif atau penilaian yang tidak berpihak.
  • Contohnya Kritik Sastra Angkatan Baru.

6. Resensi

Resensi juga masuk dalam kategori prosa baru jurnalistik. Resensi merupakan paparan, ulasan dan juga gambaran terhadap sebuah karya.

  • Resensi dibuat berdasarkan opini si penulis setelah menikmati karya yang diulasnya.
  • Sifatnya subyektif, sehingga berbeda-beda setiap orangnya.
  • Biasanya juga berisi pesan dan kesan dari si penulis untuk si pembuat karya tersebut.
  • Selain itu juga terdapat kesimpulan di akhir tulisan. Jika menarik akan disarankan orang lain menikmatinya. Jika tidak menarik, maka disarankan untuk tidak perlu mencobanya.
  • Contohnya Resensi Novel dan Film Jomblo.

7. Esai

Esai adalah prosa baru jurnalistik yang merupakan tulisan subyektif terhadap hal-hal tertentu. Bisa dibilang cakupannya sangat luas dan paling banyak.

  • Esai adalah kolom terbanyak yang ada di media jurnalistik.
  • Sifatnya subyektif, opini, namun berdasarkan fakta yang ada.
  • Secara garis besar, isi esai bisa berupa komentar, tanggapan, renungan atau hikmah.
  • Cakupan pembahasannya luas, bisa tentang seni, budaya politik, sosial, dll.
  • Contohnya Wiji Thukul dan Perlawanan Terhadap Penguasa Melalui Puisi.

 

2 thoughts on “Jenis-jenis Prosa dan Ciri-ciri Pembedanya”

Leave a Comment

error: